BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asal mula pertama tenis masih merupakan perdebatan.
Beberapa pendapat meyakini bahwa Mesir, Yunani, dan Romawi kuno telah memainkan
suatu permainan yang menjadi cikal bakal tenis. Gambar atau pernyataan mengenai
permainan yang menyerupai tenis tersebut belum pernah ditemukan, tetapi
beberapa kata bahasa Arab yang berasal dari masa Mesir kuno dinyatakan sebagai
bukti. Teori-teori tersebut menyatakan bahwa kata tenis berasal dari nama
sebuah kota Mesir, Tinnis, yang terletak di tepi sungai Nil dan kata raket
dikembangkan dari kata bahasa Arab untuk telapak tangan, yaitu rahat.
Ø Jeu de paume in the
17th century
Sebagian besar sejarawan meyakini asal mula tenis
adalah permainan kuno yang dimainkan di bagian utara Perancis pada abad ke-12.
Permainan itu dilakukan dengan memukul bola menggunakan telapak tangan. Louis X
dari Perancis adalah salah satu penyuka permainan jeu de paume, (“permainan
telapak tangan”), yang nantinya berkembang menjadi tenis, dan ia tercatat menjadi
orang yang membangun lapangan tenis di dalam ruangan menurut gaya modern. Louis
tidak menyukai bermain tenis di lapangan terbuka dan memerintahkan pembuatan
lapangan tertutup di dalam ruangan di Paris "sekitar akhir abad
ke-13". Sayangnya, pada Juni 1316 di Vincennes, Val-de-Marne, dan setelah
satu permainan khusus yang melelahkan, Louis meminum sejumlah besar anggur
dingin dan kemudian meninggal akibat radang paru-paru atau pleuritis, meskipun
ada juga dugaan keracunan. Karena kematiannya tersebut, Louis X menjadi pemain
tenis pertama yang namanya dicatat dalam sejarah.
Raket mulai digunakan pada abad ke-16 dan permainannya
mulai disebut "tenis", yang berasal dari istilah dalam bahasa
Perancis lama tenez, yang dapat diartikan "tahan!",
"terima!", atau "ambil!", suatu interjeksi yang digunakan
oleh pemain yang melakukan service ditujukan pada lawannya. Permainan tersebut
populer di Inggris dan Perancis, meskipun permainan tersebut hanya dimainkan di
dalam ruangan dan bola sewaktu-waktu dapat keluar melewati tembok.
Ø Asal mula permainan
modern
Pada abad 19 barulah tenis dimunculkan kembali oleh
para bangsawan Inggris dengan membangun fasilitas-fasilitas country club atau
lapangan tenis di rumahnya yang besar. Karena pada waktu itu tenis populer
dimainkan di halaman rumput, maka terkenal dengan sebutan ‘Lawn Tennis’ atau
tenis lapangan rumput. Pada masa ini juga mulai muncul bola dari karet
vulkanisir yang pada waktu itu dianggap dapat mengurangi rusaknya rumput di
lapangan tanpa mengurangi elastisitas dari bola itu sendiri.
Sebutan Lawn Tennis berasal dari seorang Inggris
bernama Arthur Balfour. Sejak ditemukannya lawn tennis, orang mulai
bereksperimen dengan memainkannya di permukaan lain seperti clay court (tanah
liat) dan hard court (semen). Menggeliatnya permainan tenis ternyata mampu
menggeser permainan Croquet sebagai olahraga musim panas. Puncaknya terjadi
pada tahun 1869 ketika salah satu klub croquet ternama di Inggris, All England
Croquet Club, tidak berhasil menarik banyak peminat dan mencoba untuk memasukan
tenis sebagai olahraga lainnya. Hasilnya klub ini sangat sukses menarik peminat
terutama pada permainan Tenis tersebut hingga pada tahun 1877 mengganti namanya
menjadi ‘All Engand Croquet and Lawn Tennis Club’. Sejarah ini berlanjut ketika
lokasi klub yang bertempat di Wimbledon terjadi kenaikan sewa tanah yang
memaksa klub untuk mendapatkan dana lebih dari biasanya. Oleh karena itu klub
mengadakan turnamen tenis pertama di Wimbledon dengan membentuk sebuah panitia
untuk mengadakan pertandingan dan membuat peraturan yang baku dalam permainan
ini. Turnamen tersebut diikuti oleh 20 peserta dengan penonton sekitar 200
orang dan ini merupakan cikal bakal turnamen Wimbledon yang merupakan salah
satu turnamen grand slam tenis bergengsi di dunia.
Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan
raket yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang
paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola
dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada
abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai
permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di
Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya
hanyalah tangan.
Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan
Inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat.
Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap permainan ini.
Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.
Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad
ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan
umum bagi semua permainan yang menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris
"Sporting Magazine" menamakan permainan ini sebagai 'tenis lapangan'
(lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And Sports", yang
diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis
pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput
yang terkenal pada zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang
menjadikannya sebagai permainan biasa.
Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di
Perancis oleh J.B. Perera, Harry Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur
Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu, tenis disebut sebagai pelota atau lawn
rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah pertama kali dimainkan di
Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu, All
England Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu
dibukalah kantornya di Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga
bersedia memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan
badminton. Sehubungan dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput
ditulis. Amerika Serikat mendirikan klub tenis yang pertama di Staten Island.
Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan
pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang menguasai
percaturan tenis tingkat dunia.
Kejuaraan tenis pertama bermula tahun
1877Solo tahun 1948, tenis sudah dipertandingkan. Wadah organisasi tenis
Indonesia adalah Pelti, singkatan dari Persatuan Lawn Tenis Indonesia.
Ø Pengertian Tenis
Lapangan
Menurut Lardner (2003:iv) “tenis adalah permainan yang
memerlukan kecepatan kaki, ketepatan yang terkendali, stamina, antisipasi,
ketetapan hati (determination), dan kecerdikan”
Menurut Katili (1977:21) Tennis adalah salah satu cabang
permainan bola kecil. Olahraga ini mempunyai lapangan berbentuk empat persegi
panjang dengan ukuran panjang 23,77 m dan ukuran lebar ada dua yaitu untuk
lebar lapangan tunggal 8,23 m dan untuk lapangan ganda lebarnya 10,97 m.
Lapangan terbagi menjadi dua bagian yang sama panjang dengan dipisahkan oleh
net yang melintang ditengah-tengah lapangan dengan tinggi dibagian tengah 91,4
m, dan pada tiap-tiap tiang net 1,067 m. Permainan ini di lakukan di atas
lapangan dengan permukaan keras (hard court), tanah liat (gravel), maupun lapangan
rumput (grass court).
Rangkuman
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa tenis
lapangan merupakan salah satu cabang olahraga yang dilakukan oleh seorang atau
sepasang pemain yang berhadapan dengan dibatasi oleh jaring. Untuk memainkannya
diperlukan raket dan bola yang terbuat dari karet yang berisi angin dan
terbungkus dari bulu kempa. Selain membutuhkan kekuatan memukul bola, juga
keterampilan menempatkan bola pada sisi yang kosong, agar pihak lawan sulit
mengembalikan. Tenis adalah salah satu jenis olahraga yang populer dan banyak
digemari semua lapisan masyarakat di dunia khususnya di Indonesia, perkembangan
ini disebabkan karena tenis merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat
dimainkan oleh semua orang mulai dari anak-anak, orang dewasa, sampai orang tua
sekalipun. Tenis telah mencapai tahap perkembangan sangat pesat dan menarik
perhatian sebagian orang.
B. Tujuan Permainan Tenis
Lapangan
Tujuan bermain tenis lapangan yakni agar mahasiswa
olahraga dapat mengerti apa itu tenis lapangan dan bagaiman cara bermain dan
memahami tata cara atau peraturan dalam permainan tenis lapangan.
C. Ruang Lingkup Tenis
lapangan
Tenis lapangan meliputi komponen kebugaran jasmani,
mekanika sikap tubuh, dan ketangkasan dengan alat serta fasilitas pendukung permainan
tenis lapangan.
D. Teknik Dasar Tenis Lapangan
1. Cara Memegang Raket
a. Forehand eastern;
b. Continental;
c. Western.
2. Sikap Menerima Servis
a. Memegang raket di depan badan
(salah satu tangan).
b. Tangan yang lain memegang leher raket.
c. Raket setinggi bahu.
d. Badan agak membungkuk.
e. Berdiri dengan kaki agak
dibuka.
f. Berat badan agak condong ke
depan.
g. Pandangan melihat net.
3. Pukulan
a. Forehand drive
·
Tangan memegang raket.
·
Raket diayun dari belakang.
·
Perkenaan bola, di samping pinggang.
·
Gerakan lanjutan dilakukan dengan lengan lurus ke
depan.
b. Backhand drive
·
Tangan memegang raket.
·
Tangan diputar ke dalam (kiri).
·
Perkenaan bola tepat di samping kiri pinggang.
·
Gerakan lanjutan ke arah depan.
c. Servis
·
Pegang raket dengan cara kontinental.
·
Berat badan ke depan saat bola dilambungkan.
·
Bola dilambungkan ke sebelah kanan badan.
·
Lutut ditekuk.
·
Memukul bola dengan posisi tangan lurus.
·
Kaki belakang pindah ke depan.
·
Badan menjaga keseimbangan.
d. Pukulan voli
Pukulan voli dilakukan sebelum bola memantul ke
lapangan.
·
Pegang raket.
·
Berat badan di kaki belakang.
·
Kaki belakang dilangkahkan ke depan. Pada saat
perkenaan bola, tangan diluruskan.
·
Pukulan tidak keras.
e. Pukulan melambung (lob)
·
Pegang raket, tarik ke belakang.
·
Perkenaan bola dilakukan secara rileks.
·
Gerakan lanjutan ke arah depan.
f. Pukulan overhead smash
Pukulan smes ini harus dilatih secara berulangulang, untuk membiasakan
pukulan secara keras dan mematikan
lawan.
·
Pegang raket.
·
Angkat raket ke atas.
·
Kaki kanan di belakang.
·
Perkenaan bola tepat di atas kepala.
·
Gerakan lanjutan diarahkan ke bawah.
g. Pukulan chop
·
Pegang raket, putar badan ke samping kiri.
·
Tarik raket ke samping kanan.
·
Perkenaan bola pada posisi di samping badan.
·
Gerakan mengikuti arah pukulan ke depan.
E. Lapangan dan Perlengkapan Tenis Lapangan
1. Lapangan berbentuk persegi panjang dengan ukuran:
·
panjang 23,77 m dan lebar 8,23 m untuk tunggal
(single),
·
untuk ganda panjang 23,77 m dan lebar 10,97 m.
2. Net (jaring); tingginya 910 mm dari tanah, terbuat dari anyaman tali
nilon.
3. Bola; garis tengah 63,50 mm–66,67 mm. Beratnya 56,70 gr–58,48 gr.
4. Raket
·
untuk pemula/pelajar biasanya menggunakan raket
yang ringan 1,5 ons–12,62 ons,
·
sedang 12,62 ons–14,5 ons, dan
·
berat 14,5 ons–15 ons.
5. Pakaian; seragam selalu putih-putih.
BAB II
PEMBAHASAN
Teknik-teknik
dasar dalam tennis lapangan, diantaranya cara memegang raket, posisi siap,
servis, dan pukulan forehand, dan pukulan backhand.
A. Cara memegang raket
Anggota “lawn tennis regristered profesional coaches
association” (perkumpulan pelatih tennis profesional) yang telah berpengalaman
menyebutkan bahwa permulaan dari permainan tennis dengan mempelajari cara
memegang raket sehingga merasakan “perasaan” maksimal pada jari-jari dan tangan
menyentuh senar raket.pegangan raket harus mencapai jangkauan semaksimal
mungkin dan harus bisa dilenturkan. Mengerahkan segala kemampuan untuk
mengembalikan pukulan-pukulan lawan yang terbaik.
Menguasai dan menjinakkan kekuatan bola yang sedang
bergarak dibantu oleh sebuah kelenturan. Sebagian besar pemain tingkat tinggi
merasa bahwa kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan memegang raket melalui
cara-cara tertentu yang khusus untuk pukulan-pukulan pertama.
B. Posisi sia
Selain
mengetahui cara memegang raket, hal pertama yang perlu diketahui
siswa dalam pembelajaran tenis lapangan adalah penempatan kaki dan penguasaan
berat badan. Keberhasilan seorang pemain dalam mempersiapkan diri untuk
melakukan pukulan dengan baik dan tepat tergantung dari ketepatan kaki yang
benar dengan keseimbangan yang sempurna.
Cara melakukan penempatan kaki dan penguasaan berat badan adalah sebagai
berikut:
Ø Untuk menuju ke bola
yang agak jauh ke samping atau ke depan dari badan, baik ke arah forehand
maupun backhand pergunakan langkah silang.
Ø Jika bola datang ke
sebelah kanan, melangkahlah dengan kaki kiri, sebaliknya jika bola datang ke
sebelah kiri, melangkahlah ke dengan kaki kanan.
Ø Sebaliknya bila bola
datang menuju ke arah badan, maka langkahkan kaki kanan mundur ke belakang
untuk melaksanakan pukulan forehand.
C. Servis
Servis merupakan pukulan pembuka permainan. Oleh
karena itu, pukulan pionir ini sangat penting bagi kita untuk dapat
menguasainya. Sebenarnya terdapat beberapa teknik servis. Namun yang akan saya
paparkan di sini hanya dasarnya saja dan tentunya disertai oleh ilustrasi agar
mudah untuk dimengerti.
Pertama kali yang harus dilatih adalah koordinasi
tangan ketika akan melemparkan bola untuk memulai serve. Anda harus dapat
melempar bola (toss) secara konsisten pada satu tempat yang sama. Toss yang
baik untuk servis adalah agak di depan kepala anda dan lemparkan bola lurus ke
atas. Anda dapat melatihnya dengan menggambarkan lingkaran di lantai dan
melakukan toss hingga tempat jatuhnya bola selalu berada pada tempat yang sama.
Adapun tahap untuk melakukan servis adalah:berdirilah
di belakang garis baseline dan pusatkan pikiran anda untuk mengarahkan bola
pada daerah servis lawan. Posisi kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang
dengan arah kaki paralel dengan garis baseline. Grip yang dipakai untuk
melakukan servis dalam hal ini adalah grip continental.
Lemparkan bola ke atas kira-kira agak di depan kepala
anda setinggi kurang lebih 20-30 cm. Kunci toss yang baik adalah tangan anda
yang melempar bola harus lurus ke atas sehingga trayek bola pun lurus. Pada
saat ini transfer berat badan anda ke kaki belakang.
Bola telah melambung dan anda mulai mengayunkan raket
ke belakang. Selalu fokuskan mata anda pada bola dan gunakanlah tangan yang
melempar sebagai patokan dalam memukul bola.
Pada saat bola sudah
sampai pada titik kontaknya, raket diayunkan ke depan. Pada saat ini buang
berat badan anda dari kaki belakang ke kaki depan untuk memberikan tenaga pada
pukulan servis anda.setelah kontak dengan bola lakukan followthrough dan
bersiap kembali pada posisi untuk melakukan pukulan berikutnya.
Untuk melakukan servis yang konsisten dan terarah
memang agak sulit bagi pemula. Namun, dengan latihan dan pengalaman anda akan
terbiasa melakukan pukulan servis. Di dunia tenis profesional, pemegang servis
merupakan sebuah keuntungan karena pemain tersebut dapat mengontrol permainan
melalui servis yang keras dan akurat. Untuk level pemain rekreasional
seringkali kita jumpai servis malah merupakan kerugian dan seringkali poin
terbuang percuma karena dua kali membuat kesalahan (double fault ).
D. Pukulan forehand
Forehand, pukulan yang paling dasar dan paling mudah
diajarkan dalam tennis. Forehand sendiri adalah pukulan yang ayunannya dari
belakang badan menuju depan dan bagian depan raket atau telapak tangan kita
berhadapan dengan bola.Saya akan coba jabarkan gerakan dasar dari forehand
klasik yang mudah untuk dipelajari bagi pemula. Bagi anda yang masih pemula,
anda dapat menggunakan grip continental atau eastern dalam memegang raket tenis
dan stance yang digunakan adalah closed stance dimana posisi badan tegak lurus
terhadap garis baseline atau net. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan
pergerakan dalam pukulan forehand klasik.
Gerakan dimulai dari pergerakan badan menuju arah bola
dan kita telah menentukan tepatnya zona bola akan dipukul. Zona yang baik untuk
memukul tenis dengan grip continental. Atau eastern adalah pada daerah di depan
badan anda, di daerah sekitar bawah perut.
Kemudian raket anda ayunkan ke belakang bersamaan
dengan rotasi bahu tangan anda yang tidak memegang raket ke depan. Kaki kiri
maju ke depan dan badan tegak lurus terhadap garis baseline atau net untuk
melakukan closed stance.
Ketika bola telah masuk pada zona pukulan yang anda
kehendaki, raket anda ayunkan ke depan menuju titik kontak antara bola dengan
raket
Raket kontak dengan bola tenis dan usahakan bola harus
berada pada sweetspot dari raket untuk kesempurnaan dari pukulan tersebut
Setelah terjadi kontak maka kita melakukan followthrough dengan cara raket
tetap diayunkan hingga melintasi badan kita ke arah kira-kira jam 11
Gerakan forehand berikutnya merupakan pukulan forehand
yang digunakan oleh pemain-pemain modern jaman sekarang dimana perbedaan dengan
cara klasik seperti di atas terletak pada pemilihan grip, stance, dan
followthrough. Grip yang umumnya dipakai oleh petenis modern adalah
semi-western atau full-western sehingga pukulan utama dari pemain saat ini
kebanyakan adalah topspin. Kemudian stance yang digunakan adalah open stance
dimana pemain bersiap memukul bola dengan posisi badan paralel terhadap garis
baseline atau menghadap net. Mari kita lihat bagaimana pukulan forehand yang
sekarang umumnya dilakukan.
Gambar ini diambil dari gerakan forehand andy roddick yang dimulai dari
ayunan raket ke belakang Anda dapat melihat stance yang dipakai andy roddick
adalah open stance dimana kaki kanan yang lebih dulu maju ke depan dan posisi
badan paralel atau menghadap net.
raket mulai diayunkan ke depan menuju titik kontak bola dengan raket.
Raket sampai pada titik kontak dengan bola pada daerah sweetspot kepala
raket
Setelah titik kontak bola dengan raket maka dilanjutkan dengan
followthrough dimana raket diteruskan ke samping badan dengan gerakan seperti
whiper mobil atau dinamakan “whiper whip”
Jadi untuk pemain pemula disarankan mempelajari pukulan forehand dengan
gerakan yang sederhana terlebih dahulu dengan ayunan yang klasik dan memakai
grip continental atau eastern. Apabila telah dapat menguasai pukulan ini dengan
baik dan dapat memukul bola melewati net dengan konsisten, maka dapat
bereksperimen dengan mencoba grip lain seperti semi-western atau western.
Umumnya seiring dengan perkembangan pukulan, maka footwork anda juga semakin
baik dan anda bisa menyesuaikan footwork yang digunakan apabila ingin mencoba
memukul dengan grip lain.
E. Pukulan backhand
Backhand, pukulan dasar kedua dalam bermain tennis.
Backhand adalah pukulan yang diayun dari seberang badan menuju depan atau
menggunakan bagian belakang dari raket untuk memukul bola dan telapak tangan
anda membelakangi bola.
Saat ini
terdapat dua jenis pukulan backhand yang populer digunakan, yaitu: backhand menggunakan satu tangan dan backhand
menggunakan dua tangan. Masing-masing pukulan
memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, saat ini pukulan backhand dua tangan lebih banyak dipakai oleh pemain pro
karena efektivitasnya. Saya akan coba membahas
kedua teknik pukulan ini satu per satu.
1. Backhand satu tangan
Terdapat beberapa keuntungan dalam memakai backhand satu tangan. Pertama,
anda memperoleh keuntungan dari jangkauannya yang panjang sehingga bola-bola
yang melebar dapat ditangani dengan lebih mudah. Kedua, lebih mudah untuk
melakukan voli dari grip satu tangan dan umumnya pemain yang memiliki backhand
satu tangan lebih jago dalam memukul voli daripada pemain yang memiliki
backhand dua tangan. Terdapat 2 jenis grip yang dapat anda pakai dalam
melakukan backhand dua tangan, yaitu eastern dan full-eastern (western) grip.
Anda dapat melihat detilnya di sini.
Tahap-tahap gerakan backhand satu tangan adalah sbb:
·
Dari posisi bersiap, anda bergerak ke arah bola datang dan telah menentukan
zona pukulan serta grip yang akan anda pakai. Zona pukulan untuk pukulan backhand
satu tangan yang baik adalah agak di depan badan anda
·
Raket diayunkan ke belakang beserta bahu dan punggung anda. Stance yang
dipakai dalam backhand satu tangan umumnya adalah closed stance dimana posisi
badan tegak lurus terhadap net atau garis baseline.
·
Raket diayunkan ke depan menuju titik kontak dengan bola dan usahakan
kontak berada pada sweetspot dari raket. Ingat, titik kontak sebaiknya berada
agak di depan badan dan bukan di samping. Kemudian ayunan diteruskan untuk
melakukan tahap followthrough kira-kira ke arah jam 2 badan anda.
2. Backhand dua tangan
Backhand ini merupakan yang paling populer digunakan oleh pemain tenis saat
ini. Keuntungan dari grip ini adalah ayunannya yang efisien dan tenaga ekstra
yang dihasilkannya karena menggunakan dua tangan. Namun, kekurangannya terutama
dalam menghadapi bola-bola yang melebar dikarenakan tumpuan ayunan yang
menggunakan 2 bahu. Grip yang dipakai dalam melakukan pukulan ini adalah tangan
kanan berada pada ujung gagang raket dengan grip continental dan tangan kiri
berada di atasnya dengan grip semi-western.
Tahapan untuk melakukan backhand dua tangan adalah sbb:
·
Dari posisi bersiap, anda bergerak ke arah bola datang dan telah menentukan
zona pukulan serta grip yang akan anda pakai. Zona pukulan untuk pukulan
backhand dua tangan yang baik adalah di samping badan anda di sekitar daerah
pinggang.
·
Raket diayunkan ke belakang pada posisi kira-kira sejajar pinggang anda.
Stance yang dipakai dalam backhand dua tangan umumnya closed stance, namun
dapat pula dilakukan dengan open stance.
·
Raket diayunkan ke depan menuju titik kontak dengan bola dan usahakan
kontak berada pada sweetspot dari raket. Dalam ayunan ke depan ini, tangan kiri
memegang peran yang dominan sedangkan tangan kanan sebagai penyeimbang dan pengarah
bola. Kemudian ayunan diteruskan ke samping badan anda hingga raket ke arah
punggung untuk melakukan tahap followthrough.
·
Bagi pemula yang mungkin pernah bermain bulutangkis atau tenis meja,
cenderung agak janggal ketika berlatih tenis terutama untuk pukulan backhand
dua tangan karena pukulan ini menggunakan tangan yang non dominan sebagai
utamanya sedangkan tangan dominan sebagai penyeimbang dan pengarah bola. Untuk
melatihnya anda bisa mencoba berlatih memukul forehand memakai tangan
non-dominan anda. Apabila anda telah dapat memukul dengan baik dan konsisten,
barulah mencoba untuk memukul dengan 2 tangan.
F. Pukulan Volley
Pukulan volley dalam permainan tennis lapangan
adalah pukulan yang memukul bola sebelum bola tersebut memantul di lapangan dan posisi menguntungkan untuk menyerang atau
mematikan lawan.
Cara melakukan pukulan volley adalah pertama yang
harus fokus pada cara memegang raket, cara memegang raket bisa dengan pegangan backhand drive atau forehand
drive. Posisi raket siap untuk memukul bola. Pada saat bola melambung sebelum
jatuh ke lapangan dengan posisi slap memukul bola dimana posisi bola di depan
badan dan terjangkau untuk dipukul.
Anak-anak dapat mempraktikkan dengan cara berpasangan,
yakni satu anak berdiri dengan posisi siap memukul bola dengan cara pukulan
volley, sedangkan di seberang net ada satu anak yang melemparkan bola ke arah
depan sampai melewati net.
Lakukan secara bergantian, praktik ini bisa dikembangkan dengan satu lapangan dua anak sehingga total ada empat anak di dalam satu lapangan.
Sebelum melakukan pukulan volley anak-anak bisa diajak mempraktikkan mental practice/mental imagery agar dapat gambaran gerak yang balk dan mudah mempraktikkannya.
Lakukan secara bergantian, praktik ini bisa dikembangkan dengan satu lapangan dua anak sehingga total ada empat anak di dalam satu lapangan.
Sebelum melakukan pukulan volley anak-anak bisa diajak mempraktikkan mental practice/mental imagery agar dapat gambaran gerak yang balk dan mudah mempraktikkannya.
Anak-anak bisa duduk di lapangan dengan posisi sangat
rileks, guru memberikan contoh cara melakukan pukulan volley, setelah anak-anak
melihat cara melakukan pukulan volley, maka semua anak duduk memejamkan mats
sambil membayangkan dirinya melakukan pukulan volley dengan baik dan benar
serta pukulan tersebut sukses. Setelah selesai anak-anak bisa melakukan latihan
dengan cara berpasangan.
G. Pukulan Lob
Pukulan lob adalah pukulan yang dilakukan dengan cara
mengirimkan bola ke arah yang berlawanan dengan pihak lawan yakni apabila lawan
bergerak berlari mendekati net maka bola dipukul dengan jarak yang cukup jauh
sulit dijangkau oleh lawan khususnya di bagian belakang lapangan.
Cara melakukan adalah pegangan raket yang kuat, dan
raket siap untuk memukul bola kemudian lakukan ayunan rakettidak terlalu penuh
sehingga bola terpukul ke belakang. Cara mengembangkan pukulan lob ini dapat
dilakukan dengan cara berpasangan.
H. Pukulan Smash
(Overhead)
Pukulan smash atau overhead tidak ubahnya seperti
teknik pukulan servis, gripnya pun sama, kontinental. Namun letak susahnya
teknik ini adalah pada timing ketika kita akan memukul bola. Pada pukulan
servis kita statis melempar bola, kalau overhead smash kita harus bisa
memperkirakan waktu yang tepat untuk memukul setelah bola melambung ke daerah
permainan kita.
Tahap – tahap melakukan overhead :
·
Pada saat anda melihat lawan anda melob bola, maka posisikan badan anda
menyamping/ tegak lurus net seperti hendak melakukan servis. Pada saat ini
posisikan grip anda pada grip servis atau kontinental.
·
Jangan lepaskan pandangan anda pada bola yang melambung dan posisikan badan
anda sejajar dengan trayek bola. Pada saat-saat tertentu anda terkadang
berhadapan pada bola yang melambung ke belakang, maka bergeraklah ke belakang
dengan gerakan menyamping, bukan mundur, seperti seorang quarterback (pelempar
bola) pada olahraga American Football.
·
Pada saat bola telah sampai pada titik puncaknya, mulailah mengangkat
tangan dan raket seperti akan memukul servis. Tangan anda yang tidak memegang
raket dapat dipakai sebagai target.
·
Apabila bola telah masuk ke dalam zona pukul, ayunkan raket anda, fokuskan
perhatian pada bola, dan lakukan gerakan ayunan yang sama seperti pukulan
servis.
·
Yang penting dalam teknik ini adalah TIMING atau waktu yang tepat
untuk memukul bola. Latih pula untuk dapat mengarahkan bola ke kiri atau ke
kanan, sehingga anda memiliki variasi pukulan.
BAB III
PERATURAN TENNIS LAPANGAN
A. Peraturan dasar tenis
lapangan
Tenis
lapangan adalah olahraga yang biasa dimainkan oleh dua pemain (single) atau dua
pasangan masing-masing dua pemain (double). Olahraga tenis lapangan termasuk
salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam olimpiade.
Setiap pemain menggunakan raket untuk memukul bola,
yang sedikit lebih besar dan gagang lebih pendek dari olahraga bulutangkis.
Terdapat kriteria tertentu pada raket tenis lapangan. Panjangnya tidak boleh
lebih dari 29 inchi (73,66 cm) dan lebar tidak boleh lebih dari 12,5 inchi
(31,75 cm).
Bola tenis lapangan terbuat dari karet yang dilapisi
bulu optik berwarna kuning. Diameter berkisar antara 6,541 cm sampai 6,858 cm.
Sedangkan beratnya harus diantara 56,0 gram sampai 59,4 gram.
Lapangan tenis lapangan berbentuk persegi panjang dengan permukaan rata. Memiliki panjang 23,78 meter yang membagi dua area sama panjang, dan lebar permainan tunggal 8,23 m, sedangkanpermainan ganda menambah alley 1,37 m di kedua sisi.
Net pada lapangan tenis lapangan
tidak lurus 180 derajat. Sesuai peraturan internasional, pada bagian tengahnya
agak lebih pendek sedikit, yakni 0,914 meter. Sedangkan pinggirnya 1,07 meter.
Pada tengah-tengah net terdapat tali yang memastikan tengah net lebih rendah
daripada pinggirnya.
Ada dua kotak kecil di depan lapangan,
dekat dengan net. Kotak itu memiliki panjang 6,40 meter dan memiliki lebar yang
sama. Kotak itu berfungsi sebagai area pantul dari service (permulaan permainan
dan setiap poin).
Server dan penerima service,
selalu berada di sisi berlawanan (hanya pada saat service). Bila server di
kanan, maka penerima di bagian kiri. Service sah jika bola service harus
memantul di kotak kecil kiri area lawan. Pada setiap awal poin, service
dilakukan dibelakang garis, antara center mark dan garis pinggir lapangan. Sedangkan
reserver bebas berdiri di mana saja. Pada setiap awal game, server memulai
service di kanan. Lalu pada poin kecil berikutnya service di kiri, lalu di
kanan lagi, dan seterusnya.
Garis lapangan memiliki tebal
tertentu, yakni satu sampai dua inchi (25,4-50,8 mm). Khusus untuk garis
baseline, yakni garis paling belakang, harus memiliki lebar 10 cm. Pada
baseline terdapat center mark, yakni titik yang membagi dua garis baseline sama
panjang antara kanan dan kiri.
Sebuah bola yang dipukul di luar
lapangan (meski tidak menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan
sebuah nilai.
Cara bermain
Jumlah pantulan maksimal adalah satu kali. Jika kita
membiarkan bola memantul 2 kali atau lebih, poin untuk lawan. Diperbolehkan
memukul bola sebelum memantul (ini disebut volley). Bola dinyatakan masuk jika
dapat melewati net (tanpa memantul di daerah sendiri) dan jatuh di dalam garis
dan atau menyentuh garis. Bola dinyatakan keluar jika tidak menyentuh garis
mana pun (tentu garis permainan ganda tidak dihitung saat bermain tunggal).
Penghitungan skor tenis lapangan sangat unik, berbeda
dengan penghitungan skor olahraga jenis apapun. Saat kita mencetak poin, kita
tidak langsung mendapat 1 game. Inilah yang membedakan penghitungan skor tenis
lapangan dengan olahraga lainnya. Untuk mendapat 1 game, kita harus mencetak
beberapa poin terlebih dahulu. Ini disebut poin kecil.
Poin kecil dimulai dari 0-0. Jika kita mencetak poin,
lalu skor kecil menjadi 15-0. Bila kita mencetak poin lagi, skor menjadi 30-0.
Dan bila kita mendapat poin lagi, skor menjadi 40-0. Dan bila kita mencetak
poin lagi, akan terjadi game 1-0. Dan setelah itu akan dimulai game
selanjutnya.
Bila skor kecil 40-40, maka dilakukan deuce. Jika
server mendapat poin, wasit akan berteriak “advantage for server”, atau dalam
permainan sehari-hari kita menyebutnya one in. Bila server mendapat poin lagi,
baru terjadi terjadi game. Bila reserver yang mendapat poin, maka akan deuce
kembali. Seterusnya.
Satu set permainan, pemain harus memenangi 6 game. Jadi,
pemain dianggap menang jika mendapat game minimal 6-0. Bila skor 5-5, set
diakhiri bila ada pemain mencapai game 7. Bila skor 6-6, dilakukan sistem poin
kecil tie-break. Berbeda dengan sebelumnya, tie-break menggunakan skor kecil 0,
1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Jika skor kecil 6-6, maka dilakukan deuce sampai tak
hingga (tidak ada batas).
Satu pemain melakukan service pada setiap poin kecil
pada satu game. Bila terjadi game, giliran lawan melakukan service pada satu
game. Terus begitu bergantian. Secara umum, berdasarkan peraturan tenis
internasional, pemain akan menang bila memenangkan 2 set permainan.
Sebelum permainan dimulai, dilakukan penentuan siapa
yang akan melakukan servis atau memilih sisi lapangan berdasarkan undian (bisa
menggunakan koin atau lainnya). Setiap awal pertandingan, pemain selalu berada
di sisi sebelah kanan lapangannya masing-masing. Pemain yang melakukan servis
pertama (anggap saja pemain a) harus berada di belakang garis baseline ketika
melakukan servis. Servis diarahkan secara diagonal ke lapangan pemain penerima
bola (anggap saja b). Bola harus terlebih dahulu memantul satu kali sebelum
dipukul pemain b. Dalam permainan ganda, rekan penerima bola tidak boleh
menyentuh bola servis sebelum dipukul penerima (pemain b).
Pemain kehilangan poin apabila:
- Bola
yang dipukul keluar dari garis
- Memukul
bola dua kali
- Bagian
tubuh pemain termasuk pakaian dan asesoris menyentuh net atau sisi
lapangan lawan
- Memukul
bola sebelum melewati net.
B. Perhitungan skor
Perhitungan skor dalam tenis lapangan adalah sebagai berikut:
0
|
Love
|
1
|
15
|
2
|
30
|
3
|
40
|
Apabila skor mencapai
40-40 dinamakan deuce. Pemain harus memenangkan dua poin lagi untuk memenangkan
permainan. Pemain yang memasukan bola ketika kedudukan masih deuce
mendapakatkan “ad” atau advantage (unggul). Jika pemain yang melakukan servis
yang memperoleh nilai, disebut “ad in”, jika penerima yang memperoleh nilai,
disebut “ad out”.
Untuk memenangkan
satu set, anda harus memenangkan 6 game dengan selisih 2 (kecuali menggunakan
peraturan tie-break). Jadi anda dapat memenangkan pertandingan dengan skor 6-4,
6-3, 6-2, 6-1, 6-0 tetapi tidak 6-5. Jika skor mencapai 6-5, game tambahan akan
dimainkan hingga salah satu pemain unggul 2 game, jadi skornya menjadi 7-5,
8-6, 10-8.
Sistem tie-break
digunakan untuk mencegah jumlah set yang terlalu banyak. Umumnya digunakan
sistem 12 poin, jika game mencapai 6-6. Pemain pertama harus meraih 7 poin
dengan selisih 2 poin dengan lawan untuk memenangkan set. Dan berakhir dengan
skor 7-6.
Umumnya pertandingan
internasional memainkan 3 set, walau terkadang tunggal/ganda putra memainkan 5
set. Dalam permainan 3 set, pemain atau tim yang meraih 2 set terlebih dahulu
menjadi pemenang.
C. Poin
Seorang pemain
kehilangan poin apabila:
·
melakukan dua kali kesalahan pada servis
·
tidak dapat memukul bola setelah lebih dari satu kali bola menyentuh tanah.
·
memukul bola namun jatuhnya bola di luar garis permainan (out).
·
pemain yang menerima servis memukul bola sebelum bola memantul.
·
pemain dengan sengaja memukul bola lebih dari 2 kali sentuhan.
·
seorang pemain menyentuh bagian dari net dengan raketnya atau dengan bagian
badannya saat bola masih dimainkan.
·
pemain memukul bola sebelum bola melintasi net.
·
bola menyentuh bagian tubuh atau apapun yang melekat pada tubuhnya selain
raket tenis.
·
bola menyentuh raket namun pemain tidak memegangnya.
·
pada permainan ganda, kedua pemain menyentuh bola dengan raketnya
sekaligus.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Olahraga adalah salah satu dari bentuk peningkatan
kualitas manusia Indonesia yang diarahkan pada pembentukan watak dan
kepribadian disiplin dan sportivitas yang tinggi serta peningkatan prestasi yang
dapat membangkitkan rasa kebangsaan nasional. Dalam kehidupan modern ini manusia
tidak dapat dipisahkan dengan olahraga .Menurut beberapa catatan sejarah,
permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu
di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume,
yang menyerupai permainan tenis kini telah dimainkan untuk pertama kali di
sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu
sedangkan pemukulnya hanyalah tangan. Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia
dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat.
Penguasaan teknik Tenis Lapangan sangatlah perlu untuk
menampilkan permainan yang bagus. Melakukann pemanasan sebelum memulai
permainan atau pertandingan sangatlah di anjurkan, di karenakan agar pemain
atau atlet tidak terjadi cedera seperti yang ada di dalam makalah ini.