Selasa, 10 Januari 2017

makalah tenis lapangan

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Asal mula pertama tenis masih merupakan perdebatan. Beberapa pendapat meyakini bahwa Mesir, Yunani, dan Romawi kuno telah memainkan suatu permainan yang menjadi cikal bakal tenis. Gambar atau pernyataan mengenai permainan yang menyerupai tenis tersebut belum pernah ditemukan, tetapi beberapa kata bahasa Arab yang berasal dari masa Mesir kuno dinyatakan sebagai bukti. Teori-teori tersebut menyatakan bahwa kata tenis berasal dari nama sebuah kota Mesir, Tinnis, yang terletak di tepi sungai Nil dan kata raket dikembangkan dari kata bahasa Arab untuk telapak tangan, yaitu rahat.

Ø  Jeu de paume in the 17th century
Sebagian besar sejarawan meyakini asal mula tenis adalah permainan kuno yang dimainkan di bagian utara Perancis pada abad ke-12. Permainan itu dilakukan dengan memukul bola menggunakan telapak tangan. Louis X dari Perancis adalah salah satu penyuka permainan jeu de paume, (“permainan telapak tangan”), yang nantinya berkembang menjadi tenis, dan ia tercatat menjadi orang yang membangun lapangan tenis di dalam ruangan menurut gaya modern. Louis tidak menyukai bermain tenis di lapangan terbuka dan memerintahkan pembuatan lapangan tertutup di dalam ruangan di Paris "sekitar akhir abad ke-13". Sayangnya, pada Juni 1316 di Vincennes, Val-de-Marne, dan setelah satu permainan khusus yang melelahkan, Louis meminum sejumlah besar anggur dingin dan kemudian meninggal akibat radang paru-paru atau pleuritis, meskipun ada juga dugaan keracunan. Karena kematiannya tersebut, Louis X menjadi pemain tenis pertama yang namanya dicatat dalam sejarah.
Raket mulai digunakan pada abad ke-16 dan permainannya mulai disebut "tenis", yang berasal dari istilah dalam bahasa Perancis lama tenez, yang dapat diartikan "tahan!", "terima!", atau "ambil!", suatu interjeksi yang digunakan oleh pemain yang melakukan service ditujukan pada lawannya. Permainan tersebut populer di Inggris dan Perancis, meskipun permainan tersebut hanya dimainkan di dalam ruangan dan bola sewaktu-waktu dapat keluar melewati tembok.

Ø  Asal mula permainan modern
Pada abad 19 barulah tenis dimunculkan kembali oleh para bangsawan Inggris dengan membangun fasilitas-fasilitas country club atau lapangan tenis di rumahnya yang besar. Karena pada waktu itu tenis populer dimainkan di halaman rumput, maka terkenal dengan sebutan ‘Lawn Tennis’ atau tenis lapangan rumput. Pada masa ini juga mulai muncul bola dari karet vulkanisir yang pada waktu itu dianggap dapat mengurangi rusaknya rumput di lapangan tanpa mengurangi elastisitas dari bola itu sendiri.
Sebutan Lawn Tennis berasal dari seorang Inggris bernama Arthur Balfour. Sejak ditemukannya lawn tennis, orang mulai bereksperimen dengan memainkannya di permukaan lain seperti clay court (tanah liat) dan hard court (semen). Menggeliatnya permainan tenis ternyata mampu menggeser permainan Croquet sebagai olahraga musim panas. Puncaknya terjadi pada tahun 1869 ketika salah satu klub croquet ternama di Inggris, All England Croquet Club, tidak berhasil menarik banyak peminat dan mencoba untuk memasukan tenis sebagai olahraga lainnya. Hasilnya klub ini sangat sukses menarik peminat terutama pada permainan Tenis tersebut hingga pada tahun 1877 mengganti namanya menjadi ‘All Engand Croquet and Lawn Tennis Club’. Sejarah ini berlanjut ketika lokasi klub yang bertempat di Wimbledon terjadi kenaikan sewa tanah yang memaksa klub untuk mendapatkan dana lebih dari biasanya. Oleh karena itu klub mengadakan turnamen tenis pertama di Wimbledon dengan membentuk sebuah panitia untuk mengadakan pertandingan dan membuat peraturan yang baku dalam permainan ini. Turnamen tersebut diikuti oleh 20 peserta dengan penonton sekitar 200 orang dan ini merupakan cikal bakal turnamen Wimbledon yang merupakan salah satu turnamen grand slam tenis bergengsi di dunia.
Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.
Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.
Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And Sports", yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal pada zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai permainan biasa.
Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera, Harry Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu, tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah pertama kali dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu, All England Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu dibukalah kantornya di Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton. Sehubungan dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika Serikat mendirikan klub tenis yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang menguasai percaturan tenis tingkat dunia.

Kejuaraan tenis pertama bermula tahun 1877Solo tahun 1948, tenis sudah dipertandingkan. Wadah organisasi tenis Indonesia adalah Pelti, singkatan dari Persatuan Lawn Tenis Indonesia.
Ø Pengertian Tenis Lapangan
Menurut Lardner (2003:iv) “tenis adalah permainan yang memerlukan kecepatan kaki, ketepatan yang terkendali, stamina, antisipasi, ketetapan hati (determination), dan kecerdikan”

Menurut Katili (1977:21) Tennis adalah salah satu cabang permainan bola kecil. Olahraga ini mempunyai lapangan berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 23,77 m dan ukuran lebar ada dua yaitu untuk lebar lapangan tunggal 8,23 m dan untuk lapangan ganda lebarnya 10,97 m. Lapangan terbagi menjadi dua bagian yang sama panjang dengan dipisahkan oleh net yang melintang ditengah-tengah lapangan dengan tinggi dibagian tengah 91,4 m, dan pada tiap-tiap tiang net 1,067 m. Permainan ini di lakukan di atas lapangan dengan permukaan keras (hard court), tanah liat (gravel), maupun lapangan rumput (grass court).

Rangkuman
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa tenis lapangan merupakan salah satu cabang olahraga yang dilakukan oleh seorang atau sepasang pemain yang berhadapan dengan dibatasi oleh jaring. Untuk memainkannya diperlukan raket dan bola yang terbuat dari karet yang berisi angin dan terbungkus dari bulu kempa. Selain membutuhkan kekuatan memukul bola, juga keterampilan menempatkan bola pada sisi yang kosong, agar pihak lawan sulit mengembalikan. Tenis adalah salah satu jenis olahraga yang populer dan banyak digemari semua lapisan masyarakat di dunia khususnya di Indonesia, perkembangan ini disebabkan karena tenis merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat dimainkan oleh semua orang mulai dari anak-anak, orang dewasa, sampai orang tua sekalipun. Tenis telah mencapai tahap perkembangan sangat pesat dan menarik perhatian sebagian orang.

B.       Tujuan Permainan Tenis Lapangan

Tujuan bermain tenis lapangan yakni agar mahasiswa olahraga dapat mengerti apa itu tenis lapangan dan bagaiman cara bermain dan memahami tata cara atau peraturan dalam permainan tenis lapangan.




C.      Ruang Lingkup Tenis lapangan
Tenis lapangan meliputi komponen kebugaran jasmani, mekanika sikap tubuh, dan ketangkasan dengan alat serta fasilitas pendukung permainan tenis lapangan.

D.   Teknik Dasar Tenis Lapangan
1. Cara Memegang Raket
a. Forehand eastern;
b. Continental;
c. Western.
2. Sikap Menerima Servis
a.  Memegang raket di depan badan (salah satu tangan).
b. Tangan yang lain memegang leher raket.
c.  Raket setinggi bahu.
d. Badan agak membungkuk.
e.  Berdiri dengan kaki agak dibuka.
f.  Berat badan agak condong ke depan.
g. Pandangan melihat net.
3. Pukulan
a. Forehand drive
·         Tangan memegang raket.
·         Raket diayun dari belakang.
·         Perkenaan bola, di samping pinggang.
·         Gerakan lanjutan dilakukan dengan lengan lurus ke depan.
b. Backhand drive
·         Tangan memegang raket.
·         Tangan diputar ke dalam (kiri).
·         Perkenaan bola tepat di samping kiri pinggang.
·         Gerakan lanjutan ke arah depan.
c. Servis
·         Pegang raket dengan cara kontinental.
·         Berat badan ke depan saat bola dilambungkan.
·         Bola dilambungkan ke sebelah kanan badan.
·         Lutut ditekuk.
·         Memukul bola dengan posisi tangan lurus.
·         Kaki belakang pindah ke depan.
·         Badan menjaga keseimbangan.
d. Pukulan voli
Pukulan voli dilakukan sebelum bola memantul ke lapangan.
·           Pegang raket.
·           Berat badan di kaki belakang.
·           Kaki belakang dilangkahkan ke depan. Pada saat perkenaan bola, tangan diluruskan.
·           Pukulan tidak keras.
e. Pukulan melambung (lob)
·           Pegang raket, tarik ke belakang.
·           Perkenaan bola dilakukan secara rileks.
·           Gerakan lanjutan ke arah depan.
f. Pukulan overhead smash
Pukulan smes ini harus dilatih secara berulangulang, untuk membiasakan pukulan secara   keras dan mematikan lawan.
·           Pegang raket.
·           Angkat raket ke atas.
·           Kaki kanan di belakang.
·           Perkenaan bola tepat di atas kepala.
·           Gerakan lanjutan diarahkan ke bawah.
g. Pukulan chop
·           Pegang raket, putar badan ke samping kiri.
·           Tarik raket ke samping kanan.
·           Perkenaan bola pada posisi di samping badan.
·           Gerakan mengikuti arah pukulan ke depan.

E. Lapangan dan Perlengkapan Tenis Lapangan
1. Lapangan berbentuk persegi panjang dengan ukuran:
·         panjang 23,77 m dan lebar 8,23 m untuk tunggal (single),
·         untuk ganda panjang 23,77 m dan lebar 10,97 m.
2. Net (jaring); tingginya 910 mm dari tanah, terbuat dari anyaman tali nilon.
3. Bola; garis tengah 63,50 mm–66,67 mm. Beratnya 56,70 gr–58,48 gr.
4. Raket
·         untuk pemula/pelajar biasanya menggunakan raket yang ringan 1,5 ons–12,62 ons,
·         sedang 12,62 ons–14,5 ons, dan
·         berat 14,5 ons–15 ons.
5. Pakaian; seragam selalu putih-putih.




BAB II
PEMBAHASAN


            Teknik-teknik dasar dalam tennis lapangan, diantaranya cara memegang raket, posisi siap, servis, dan pukulan forehand, dan pukulan backhand.

A.  Cara memegang raket
Anggota “lawn tennis regristered profesional coaches association” (perkumpulan pelatih tennis profesional) yang telah berpengalaman menyebutkan bahwa permulaan dari permainan tennis dengan mempelajari cara memegang raket sehingga merasakan “perasaan” maksimal pada jari-jari dan tangan menyentuh senar raket.pegangan raket harus mencapai jangkauan semaksimal mungkin dan harus bisa dilenturkan. Mengerahkan segala kemampuan untuk mengembalikan pukulan-pukulan lawan yang terbaik.
Menguasai dan menjinakkan kekuatan bola yang sedang bergarak dibantu oleh sebuah kelenturan. Sebagian besar pemain tingkat tinggi merasa bahwa kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan memegang raket melalui cara-cara tertentu yang khusus untuk pukulan-pukulan pertama.

B.   Posisi sia
     Selain mengetahui cara memegang raket,  hal pertama yang perlu diketahui siswa dalam pembelajaran tenis lapangan adalah penempatan kaki dan penguasaan berat badan. Keberhasilan seorang pemain dalam mempersiapkan diri untuk melakukan pukulan dengan baik dan tepat tergantung dari ketepatan kaki yang benar dengan keseimbangan yang sempurna.
Cara melakukan penempatan kaki dan penguasaan berat badan adalah sebagai berikut:
Ø  Untuk menuju ke bola yang agak jauh ke samping atau ke depan dari badan, baik ke arah forehand maupun backhand pergunakan langkah silang.
Ø  Jika bola datang ke sebelah kanan, melangkahlah dengan kaki kiri, sebaliknya jika bola datang ke sebelah kiri, melangkahlah ke dengan kaki kanan.
Ø  Sebaliknya bila bola datang menuju ke arah badan, maka langkahkan kaki kanan mundur ke belakang untuk melaksanakan pukulan forehand.

C.  Servis
Servis merupakan pukulan pembuka permainan. Oleh karena itu, pukulan pionir ini sangat penting bagi kita untuk dapat menguasainya. Sebenarnya terdapat beberapa teknik servis. Namun yang akan saya paparkan di sini hanya dasarnya saja dan tentunya disertai oleh ilustrasi agar mudah untuk dimengerti.
Pertama kali yang harus dilatih adalah koordinasi tangan ketika akan melemparkan bola untuk memulai serve. Anda harus dapat melempar bola (toss) secara konsisten pada satu tempat yang sama. Toss yang baik untuk servis adalah agak di depan kepala anda dan lemparkan bola lurus ke atas. Anda dapat melatihnya dengan menggambarkan lingkaran di lantai dan melakukan toss hingga tempat jatuhnya bola selalu berada pada tempat yang sama.
Adapun tahap untuk melakukan servis adalah:berdirilah di belakang garis baseline dan pusatkan pikiran anda untuk mengarahkan bola pada daerah servis lawan. Posisi kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan arah kaki paralel dengan garis baseline. Grip yang dipakai untuk melakukan servis dalam hal ini adalah grip continental.
Lemparkan bola ke atas kira-kira agak di depan kepala anda setinggi kurang lebih 20-30 cm. Kunci toss yang baik adalah tangan anda yang melempar bola harus lurus ke atas sehingga trayek bola pun lurus. Pada saat ini transfer berat badan anda ke kaki belakang.
Bola telah melambung dan anda mulai mengayunkan raket ke belakang. Selalu fokuskan mata anda pada bola dan gunakanlah tangan yang melempar sebagai patokan dalam memukul bola.
                 Pada saat bola sudah sampai pada titik kontaknya, raket diayunkan ke depan. Pada saat ini buang berat badan anda dari kaki belakang ke kaki depan untuk memberikan tenaga pada pukulan servis anda.setelah kontak dengan bola lakukan followthrough dan bersiap kembali pada posisi untuk melakukan pukulan berikutnya.
Untuk melakukan servis yang konsisten dan terarah memang agak sulit bagi pemula. Namun, dengan latihan dan pengalaman anda akan terbiasa melakukan pukulan servis. Di dunia tenis profesional, pemegang servis merupakan sebuah keuntungan karena pemain tersebut dapat mengontrol permainan melalui servis yang keras dan akurat. Untuk level pemain rekreasional seringkali kita jumpai servis malah merupakan kerugian dan seringkali poin terbuang percuma karena dua kali membuat kesalahan (double fault ).

D.   Pukulan forehand
Forehand, pukulan yang paling dasar dan paling mudah diajarkan dalam tennis. Forehand sendiri adalah pukulan yang ayunannya dari belakang badan menuju depan dan bagian depan raket atau telapak tangan kita berhadapan dengan bola.Saya akan coba jabarkan gerakan dasar dari forehand klasik yang mudah untuk dipelajari bagi pemula. Bagi anda yang masih pemula, anda dapat menggunakan grip continental atau eastern dalam memegang raket tenis dan stance yang digunakan adalah closed stance dimana posisi badan tegak lurus terhadap garis baseline atau net. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan pergerakan dalam pukulan forehand klasik.
Gerakan dimulai dari pergerakan badan menuju arah bola dan kita telah menentukan tepatnya zona bola akan dipukul. Zona yang baik untuk memukul tenis dengan grip continental. Atau eastern adalah pada daerah di depan badan anda, di daerah sekitar bawah perut.
Kemudian raket anda ayunkan ke belakang bersamaan dengan rotasi bahu tangan anda yang tidak memegang raket ke depan. Kaki kiri maju ke depan dan badan tegak lurus terhadap garis baseline atau net untuk melakukan closed stance.
Ketika bola telah masuk pada zona pukulan yang anda kehendaki, raket anda ayunkan ke depan menuju titik kontak antara bola dengan raket
Raket kontak dengan bola tenis dan usahakan bola harus berada pada sweetspot dari raket untuk kesempurnaan dari pukulan tersebut
Setelah terjadi kontak maka kita melakukan followthrough dengan cara raket tetap diayunkan hingga melintasi badan kita ke arah kira-kira jam 11
Gerakan forehand berikutnya merupakan pukulan forehand yang digunakan oleh pemain-pemain modern jaman sekarang dimana perbedaan dengan cara klasik seperti di atas terletak pada pemilihan grip, stance, dan followthrough. Grip yang umumnya dipakai oleh petenis modern adalah semi-western atau full-western sehingga pukulan utama dari pemain saat ini kebanyakan adalah topspin. Kemudian stance yang digunakan adalah open stance dimana pemain bersiap memukul bola dengan posisi badan paralel terhadap garis baseline atau menghadap net. Mari kita lihat bagaimana pukulan forehand yang sekarang umumnya dilakukan.
Gambar ini diambil dari gerakan forehand andy roddick yang dimulai dari ayunan raket ke belakang Anda dapat melihat stance yang dipakai andy roddick adalah open stance dimana kaki kanan yang lebih dulu maju ke depan dan posisi badan paralel atau menghadap net.
raket mulai diayunkan ke depan menuju titik kontak bola dengan raket.
Raket sampai pada titik kontak dengan bola pada daerah sweetspot kepala raket
Setelah titik kontak bola dengan raket maka dilanjutkan dengan followthrough dimana raket diteruskan ke samping badan dengan gerakan seperti whiper mobil atau dinamakan “whiper whip”
Jadi untuk pemain pemula disarankan mempelajari pukulan forehand dengan gerakan yang sederhana terlebih dahulu dengan ayunan yang klasik dan memakai grip continental atau eastern. Apabila telah dapat menguasai pukulan ini dengan baik dan dapat memukul bola melewati net dengan konsisten, maka  dapat bereksperimen dengan mencoba grip lain seperti semi-western atau western. Umumnya seiring dengan perkembangan pukulan, maka footwork anda juga semakin baik dan anda bisa menyesuaikan footwork yang digunakan apabila ingin mencoba memukul dengan grip lain.

E.   Pukulan backhand
Backhand, pukulan dasar kedua dalam bermain tennis. Backhand adalah pukulan yang diayun dari seberang badan menuju depan atau menggunakan bagian belakang dari raket untuk memukul bola dan telapak tangan anda membelakangi bola.
     Saat ini terdapat dua jenis pukulan backhand yang populer digunakan, yaitu: backhand     menggunakan satu tangan dan backhand menggunakan dua tangan. Masing-masing           pukulan memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, saat ini pukulan backhand dua      tangan lebih banyak dipakai oleh pemain pro karena efektivitasnya. Saya akan coba    membahas kedua teknik pukulan ini satu per satu.
1.  Backhand satu tangan
Terdapat beberapa keuntungan dalam memakai backhand satu tangan. Pertama, anda memperoleh keuntungan dari jangkauannya yang panjang sehingga bola-bola yang melebar dapat ditangani dengan lebih mudah. Kedua, lebih mudah untuk melakukan voli dari grip satu tangan dan umumnya pemain yang memiliki backhand satu tangan lebih jago dalam memukul voli daripada pemain yang memiliki backhand dua tangan. Terdapat 2 jenis grip yang dapat anda pakai dalam melakukan backhand dua tangan, yaitu eastern dan full-eastern (western) grip. Anda dapat melihat detilnya di sini.
Tahap-tahap gerakan backhand satu tangan adalah sbb:
·         Dari posisi bersiap, anda bergerak ke arah bola datang dan telah menentukan zona pukulan serta grip yang akan anda pakai. Zona pukulan untuk pukulan backhand satu tangan yang baik adalah agak di depan badan anda
·         Raket diayunkan ke belakang beserta bahu dan punggung anda. Stance yang dipakai dalam backhand satu tangan umumnya adalah closed stance dimana posisi badan tegak lurus terhadap net atau garis baseline.
·         Raket diayunkan ke depan menuju titik kontak dengan bola dan usahakan kontak berada pada sweetspot dari raket. Ingat, titik kontak sebaiknya berada agak di depan badan dan bukan di samping. Kemudian ayunan diteruskan untuk melakukan tahap followthrough kira-kira ke arah jam 2 badan anda.
2.  Backhand dua tangan
Backhand ini merupakan yang paling populer digunakan oleh pemain tenis saat ini. Keuntungan dari grip ini adalah ayunannya yang efisien dan tenaga ekstra yang dihasilkannya karena menggunakan dua tangan. Namun, kekurangannya terutama dalam menghadapi bola-bola yang melebar dikarenakan tumpuan ayunan yang menggunakan 2 bahu. Grip yang dipakai dalam melakukan pukulan ini adalah tangan kanan berada pada ujung gagang raket dengan grip continental dan tangan kiri berada di atasnya dengan grip semi-western.
Tahapan untuk melakukan backhand dua tangan adalah sbb:
·         Dari posisi bersiap, anda bergerak ke arah bola datang dan telah menentukan zona pukulan serta grip yang akan anda pakai. Zona pukulan untuk pukulan backhand dua tangan yang baik adalah di samping badan anda di sekitar daerah pinggang.
·         Raket diayunkan ke belakang pada posisi kira-kira sejajar pinggang anda. Stance yang dipakai dalam backhand dua tangan umumnya closed stance, namun dapat pula dilakukan dengan open stance.
·         Raket diayunkan ke depan menuju titik kontak dengan bola dan usahakan kontak berada pada sweetspot dari raket. Dalam ayunan ke depan ini, tangan kiri memegang peran yang dominan sedangkan tangan kanan sebagai penyeimbang dan pengarah bola. Kemudian ayunan diteruskan ke samping badan anda hingga raket ke arah punggung untuk melakukan tahap followthrough.
·         Bagi pemula yang mungkin pernah bermain bulutangkis atau tenis meja, cenderung agak janggal ketika berlatih tenis terutama untuk pukulan backhand dua tangan karena pukulan ini menggunakan tangan yang non dominan sebagai utamanya sedangkan tangan dominan sebagai penyeimbang dan pengarah bola. Untuk melatihnya anda bisa mencoba berlatih memukul forehand memakai tangan non-dominan anda. Apabila anda telah dapat memukul dengan baik dan konsisten, barulah mencoba untuk memukul dengan 2 tangan.

F.   Pukulan Volley
Pukulan volley dalam permainan tennis lapangan adalah pukulan yang memukul bola sebelum bola tersebut memantul di lapangan dan posisi menguntungkan untuk menyerang atau mematikan lawan.
Cara melakukan pukulan volley adalah pertama yang harus fokus pada cara memegang raket, cara memegang raket bisa dengan pegangan backhand drive atau forehand drive. Posisi raket siap untuk memukul bola. Pada saat bola melambung sebelum jatuh ke lapangan dengan posisi slap memukul bola dimana posisi bola di depan badan dan terjangkau untuk dipukul.
Anak-anak dapat mempraktikkan dengan cara berpasangan, yakni satu anak berdiri dengan posisi siap memukul bola dengan cara pukulan volley, sedangkan di seberang net ada satu anak yang melemparkan bola ke arah depan sampai melewati net.
Lakukan secara bergantian, praktik ini bisa dikembangkan dengan satu lapangan dua anak sehingga total ada empat anak di dalam satu lapangan.
Sebelum melakukan pukulan volley anak-anak bisa diajak mempraktikkan mental practice/mental imagery agar dapat gambaran gerak yang balk dan mudah mempraktikkannya.
Anak-anak bisa duduk di lapangan dengan posisi sangat rileks, guru memberikan contoh cara melakukan pukulan volley, setelah anak-anak melihat cara melakukan pukulan volley, maka semua anak duduk memejamkan mats sambil membayangkan dirinya melakukan pukulan volley dengan baik dan benar serta pukulan tersebut sukses. Setelah selesai anak-anak bisa melakukan latihan dengan cara berpasangan.

G.  Pukulan Lob
Pukulan lob adalah pukulan yang dilakukan dengan cara mengirimkan bola ke arah yang berlawanan dengan pihak lawan yakni apabila lawan bergerak berlari mendekati net maka bola dipukul dengan jarak yang cukup jauh sulit dijangkau oleh lawan khususnya di bagian belakang lapangan.
Cara melakukan adalah pegangan raket yang kuat, dan raket siap untuk memukul bola kemudian lakukan ayunan rakettidak terlalu penuh sehingga bola terpukul ke belakang. Cara mengembangkan pukulan lob ini dapat dilakukan dengan cara berpasangan.

H.   Pukulan Smash (Overhead)
Pukulan smash atau overhead tidak ubahnya seperti teknik pukulan servis, gripnya pun sama, kontinental. Namun letak susahnya teknik ini adalah pada timing ketika kita akan memukul bola. Pada pukulan servis kita statis melempar bola, kalau overhead smash kita harus bisa memperkirakan waktu yang tepat untuk memukul setelah bola melambung ke daerah permainan kita.
Tahap – tahap melakukan overhead :
·         Pada saat anda melihat lawan anda melob bola, maka posisikan badan anda menyamping/ tegak lurus net seperti hendak melakukan servis. Pada saat ini posisikan grip anda pada grip servis atau kontinental.
·         Jangan lepaskan pandangan anda pada bola yang melambung dan posisikan badan anda sejajar dengan trayek bola. Pada saat-saat tertentu anda terkadang berhadapan pada bola yang melambung ke belakang, maka bergeraklah ke belakang dengan gerakan menyamping, bukan mundur, seperti seorang quarterback (pelempar bola) pada olahraga American Football.
·         Pada saat bola telah sampai pada titik puncaknya, mulailah mengangkat tangan dan raket seperti akan memukul servis. Tangan anda yang tidak memegang raket dapat dipakai sebagai target.
·         Apabila bola telah masuk ke dalam zona pukul, ayunkan raket anda, fokuskan perhatian pada bola, dan lakukan gerakan ayunan yang sama seperti pukulan servis.
·         Yang penting dalam teknik ini adalah TIMING atau waktu yang tepat untuk memukul bola. Latih pula untuk dapat mengarahkan bola ke kiri atau ke kanan, sehingga anda memiliki variasi pukulan.




BAB III
PERATURAN TENNIS LAPANGAN

A.  Peraturan dasar tenis lapangan
            Tenis lapangan adalah olahraga yang biasa dimainkan oleh dua pemain (single) atau dua pasangan masing-masing dua pemain (double). Olahraga tenis lapangan termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam olimpiade.
Setiap pemain menggunakan raket untuk memukul bola, yang sedikit lebih besar dan gagang lebih pendek dari olahraga bulutangkis. Terdapat kriteria tertentu pada raket tenis lapangan. Panjangnya tidak boleh lebih dari 29 inchi (73,66 cm) dan lebar tidak boleh lebih dari 12,5 inchi (31,75 cm).
Bola tenis lapangan terbuat dari karet yang dilapisi bulu optik berwarna kuning. Diameter berkisar antara 6,541 cm sampai 6,858 cm. Sedangkan beratnya harus diantara 56,0 gram sampai 59,4 gram.


     Lapangan tenis lapangan berbentuk persegi panjang dengan permukaan rata. Memiliki panjang 23,78 meter yang membagi dua area sama panjang, dan lebar permainan tunggal 8,23 m, sedangkanpermainan ganda menambah alley 1,37 m di kedua sisi. 
     Net pada lapangan tenis lapangan tidak lurus 180 derajat. Sesuai peraturan internasional, pada bagian tengahnya agak lebih pendek sedikit, yakni 0,914 meter. Sedangkan pinggirnya 1,07 meter. Pada tengah-tengah net terdapat tali yang memastikan tengah net lebih rendah daripada pinggirnya.
     Ada dua kotak kecil di depan lapangan, dekat dengan net. Kotak itu memiliki panjang 6,40 meter dan memiliki lebar yang sama. Kotak itu berfungsi sebagai area pantul dari service (permulaan permainan dan setiap poin).
     Server dan penerima service, selalu berada di sisi berlawanan (hanya pada saat service). Bila server di kanan, maka penerima di bagian kiri. Service sah jika bola service harus memantul di kotak kecil kiri area lawan. Pada setiap awal poin, service dilakukan dibelakang garis, antara center mark dan garis pinggir lapangan. Sedangkan reserver bebas berdiri di mana saja. Pada setiap awal game, server memulai service di kanan. Lalu pada poin kecil berikutnya service di kiri, lalu di kanan lagi, dan seterusnya.
     Garis lapangan memiliki tebal tertentu, yakni satu sampai dua inchi (25,4-50,8 mm). Khusus untuk garis baseline, yakni garis paling belakang, harus memiliki lebar 10 cm. Pada baseline terdapat center mark, yakni titik yang membagi dua garis baseline sama panjang antara kanan dan kiri.

     Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan (meski tidak menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.


Cara bermain

Jumlah pantulan maksimal adalah satu kali. Jika kita membiarkan bola memantul 2 kali atau lebih, poin untuk lawan. Diperbolehkan memukul bola sebelum memantul (ini disebut volley). Bola dinyatakan masuk jika dapat melewati net (tanpa memantul di daerah sendiri) dan jatuh di dalam garis dan atau menyentuh garis. Bola dinyatakan keluar jika tidak menyentuh garis mana pun (tentu garis permainan ganda tidak dihitung saat bermain tunggal).
Penghitungan skor tenis lapangan sangat unik, berbeda dengan penghitungan skor olahraga jenis apapun. Saat kita mencetak poin, kita tidak langsung mendapat 1 game. Inilah yang membedakan penghitungan skor tenis lapangan dengan olahraga lainnya. Untuk mendapat 1 game, kita harus mencetak beberapa poin terlebih dahulu. Ini disebut poin kecil.
Poin kecil dimulai dari 0-0. Jika kita mencetak poin, lalu skor kecil menjadi 15-0. Bila kita mencetak poin lagi, skor menjadi 30-0. Dan bila kita mendapat poin lagi, skor menjadi 40-0. Dan bila kita mencetak poin lagi, akan terjadi game 1-0. Dan setelah itu akan dimulai game selanjutnya.
Bila skor kecil 40-40, maka dilakukan deuce. Jika server mendapat poin, wasit akan berteriak “advantage for server”, atau dalam permainan sehari-hari kita menyebutnya one in. Bila server mendapat poin lagi, baru terjadi terjadi game. Bila reserver yang mendapat poin, maka akan deuce kembali. Seterusnya.
Satu set permainan, pemain harus memenangi 6 game. Jadi, pemain dianggap menang jika mendapat game minimal 6-0. Bila skor 5-5, set diakhiri bila ada pemain mencapai game 7. Bila skor 6-6, dilakukan sistem poin kecil tie-break. Berbeda dengan sebelumnya, tie-break menggunakan skor kecil 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Jika skor kecil 6-6, maka dilakukan deuce sampai tak hingga (tidak ada batas).
Satu pemain melakukan service pada setiap poin kecil pada satu game. Bila terjadi game, giliran lawan melakukan service pada satu game. Terus begitu bergantian. Secara umum, berdasarkan peraturan tenis internasional, pemain akan menang bila memenangkan 2 set permainan.
Sebelum permainan dimulai, dilakukan penentuan siapa yang akan melakukan servis atau memilih sisi lapangan berdasarkan undian (bisa menggunakan koin atau lainnya). Setiap awal pertandingan, pemain selalu berada di sisi sebelah kanan lapangannya masing-masing. Pemain yang melakukan servis pertama (anggap saja pemain a) harus berada di belakang garis baseline ketika melakukan servis. Servis diarahkan secara diagonal ke lapangan pemain penerima bola (anggap saja b). Bola harus terlebih dahulu memantul satu kali sebelum dipukul pemain b. Dalam permainan ganda, rekan penerima bola tidak boleh menyentuh bola servis sebelum dipukul penerima (pemain b).
Pemain kehilangan poin apabila:
  • Bola yang dipukul keluar dari garis
  • Memukul bola dua kali
  • Bagian tubuh pemain termasuk pakaian dan asesoris menyentuh net atau sisi lapangan lawan
  • Memukul bola sebelum melewati net.

B.   Perhitungan skor
Perhitungan skor dalam tenis lapangan adalah sebagai berikut:

0
Love
1
15
2
30
3
40

                 Apabila skor mencapai 40-40 dinamakan deuce. Pemain harus memenangkan dua poin lagi untuk memenangkan permainan. Pemain yang memasukan bola ketika kedudukan masih deuce mendapakatkan “ad” atau advantage (unggul). Jika pemain yang melakukan servis yang memperoleh nilai, disebut “ad in”, jika penerima yang memperoleh nilai, disebut “ad out”.
                 Untuk memenangkan satu set, anda harus memenangkan 6 game dengan selisih 2 (kecuali menggunakan peraturan tie-break). Jadi anda dapat memenangkan pertandingan dengan skor 6-4, 6-3, 6-2, 6-1, 6-0 tetapi tidak 6-5. Jika skor mencapai 6-5, game tambahan akan dimainkan hingga salah satu pemain unggul 2 game, jadi skornya menjadi 7-5, 8-6, 10-8.
                 Sistem tie-break digunakan untuk mencegah jumlah set yang terlalu banyak. Umumnya digunakan sistem 12 poin, jika game mencapai 6-6. Pemain pertama harus meraih 7 poin dengan selisih 2 poin dengan lawan untuk memenangkan set. Dan berakhir dengan skor 7-6.
                 Umumnya pertandingan internasional memainkan 3 set, walau terkadang tunggal/ganda putra memainkan 5 set. Dalam permainan 3 set, pemain atau tim yang meraih 2 set terlebih dahulu menjadi pemenang.

C.   Poin
Seorang pemain kehilangan poin apabila:
·         melakukan dua kali kesalahan pada servis
·         tidak dapat memukul bola setelah lebih dari satu kali bola menyentuh tanah.
·         memukul bola namun jatuhnya bola di luar garis permainan (out).
·         pemain yang menerima servis memukul bola sebelum bola memantul.
·         pemain dengan sengaja memukul bola lebih dari 2 kali sentuhan.
·         seorang pemain menyentuh bagian dari net dengan raketnya atau dengan bagian badannya saat bola masih dimainkan.
·         pemain memukul bola sebelum bola melintasi net.
·         bola menyentuh bagian tubuh atau apapun yang melekat pada tubuhnya selain raket tenis.
·         bola menyentuh raket namun pemain tidak memegangnya.
·         pada permainan ganda, kedua pemain menyentuh bola dengan raketnya sekaligus.



BAB IV
PENUTUP

A.      KESIMPULAN

Olahraga adalah salah satu dari bentuk peningkatan kualitas manusia Indonesia yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian disiplin dan sportivitas yang tinggi serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebangsaan nasional. Dalam kehidupan modern ini manusia tidak dapat dipisahkan dengan olahraga .Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan tenis kini telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan. Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat.
Penguasaan teknik Tenis Lapangan sangatlah perlu untuk menampilkan permainan yang bagus. Melakukann pemanasan sebelum memulai permainan atau pertandingan sangatlah di anjurkan, di karenakan agar pemain atau atlet tidak terjadi cedera seperti yang ada di dalam makalah ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar